Ribuan Pelari Ikut Ramaikan De Tjolomadoe Run

Pekan olahraga lomba lari De Tjolomadoe terdiri dari ratusan hingga ribuan peserta. Acara tersebut digelar di Colomadu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Antusias warga pada pekan olahraga ini terlihat pada event tahun 2020 lalu. Banyak masyarakat Surakarta berbaris memadati garis start finish tepat dibawah balon gate Solo sebelum dimulainya acara.

De Tjolomadoe Run terbuka kepada berbagai kalangan, baik muda mudi dan dewasa juga bisa dapat berpartisipasi memeriahkan lomba lari. Acara lomba lari ini adalah perpaduan antara olahraga, misi sosial, dan turisme. Lomba lari dengan apresiasi menarik tersedia hadiah bagi para pemenang yang berhasil sampai di garis finish.

Tujuan Event Lomba Lari De Tjolomadoe

Event lomba lari De Tjolomadoe diadakan secara rutin, seperti pada tahun 2019 hingga 2020 lalu sebelum pandemi COVID-19 melanda. Tujuan acara lomba lari tersebut, menurut Ketua Panitia De Tjolomadoe Run 10k Andromeda Noholo, yaitu untuk memperingati Hari Kanker Sedunia.

Event Tjolomadoe Run tahun 2020 lalu juga bertujuan untuk mengajak masyarakat mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan lomba lari. Pemilihan area Museum De Tjolomadoe karena memiliki daya tarik pariwisata yang menarik. Jadi, selain mengikuti lomba lari para peserta juga bisa berwisata singkat sambil melihat kawasan Tjolomadoe.

Harapan besar dari adanya lomba lari tingkat umum tersebut, untuk menarik minat pariwisata di daerah Karanganyar. Sebagai dampak dari lomba lari tersebut, bidang pariwisata daerah dapat meningkat dari berbagai wisatawan luar daerah. Misi sosial dan gaya hidup sehat serta mengenalkan pariwisata merupakan basis tujuan acara lomba tersebut diselenggarakan.

Antusias Masyarakat

Rute lomba lari De Tjolomadoe Run 10k tahun 2020 lalu dimulai di area Museum De Tjolomadoe, ke timur Jalan Adi Sucipto, melewati perkampungan, hingga menuju Jalan Adi D Soemarmo kemudian kembali ke Museum De Tjolomadoe. Kegiatan lomba mengajak masyarakat ikut peduli terhadap penyandang kanker.

Jumlah peserta lomba lari Tjolomadoe Run 10k sekitar 1050 orang. Mereka membawa misi sosial yakni peduli kanker. Lomba tersebut terdiri dari beberapa kategori, yaitu 10 kilometer dan 5 kilometer. Para pesertanya mencakup putra, putri dan kid dash.

Para peserta yang mendaftar membayar biaya pendaftaran sebesar Rp10.000,00. Dana yang telah terkumpul tersebut tujuannya untuk dialokasikan untuk biaya pengobatan bagi para penyandang kanker yang membutuhkan. Jadi, setiap peserta selain mengkampanyekan gaya hidup sehat, pun juga untuk misi kebaikan, yakni berdonasi untuk kepentingan sosial.

Kegiatan ini juga open donasi terhadap masyarakat umum yang ingin berdonasi meski tanpa mengikuti acara lomba lari tersebut. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada Yayasan Kanker Childhood Cancer Care. Dengan harapan banyak penyandang kanker yang dapat sembuh dengan pengobatan yang layak.

Acara misi sosial yang dikemas dengan lomba lari ini mendapat respons positif dari Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga di Karanganyar. Yaitu Titis Sri Jawoto, menurutnya bahwa acara ini cukup bagus karena selain mengkampanyekan misi sosial, juga untuk gaya hidup sehat, dan harapannya dapat menggerakkan pariwisata Karanganyar di masa depan lebih baik lagi.

Kemeriahan acara lomba lari De Tjolomadoe bisa jadi akan terus berlanjut di masa mendatang. Karena melihat respons masyarakat dengan jumlah ribuan peserta tersebut penanda bahwa event ini mendapat respons positif. Event juga akan lebih meriah jika menggunakan produk dari pusat jual balon gate terdekat di Solo sebagaimana pada pekan olahraga di berbagai area lainnya.

Simak juga: Dies natalis UNS Surakarta dimeriahkan dengan lomba lari marathon